Welcome To BlogKhairi

HUT RI Ke-66 (Muak, Benci atau Cuek?)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kemarin saya ada membaca berita tentang sepinya masyarakat yang memasang bendera dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-66. Bahkan pada H-1, masih banyak rumah warga yang tidak memasang Bendera Merah Putih. Sepinya masyarakat yang memasang Bendera Merah Putih tersebut, menurut berita yang saya baca, karena berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat.

Saya mohon maaf sebelumnya. Saya (hanya seorang tamatan SMA) ingin memberikan pendapat saya dalam blog ini mengapa ini bisa terjadi. Kejadian sepinya masyarakat memasang bendera itu bukan dari berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat, bisa jadi karena masyarakat sudah terlanjur muak, benci dengan kasus-kasus negara ini yang banyak dan tidak kunjung selesai.

Kasus-kasus seperti kasus Bank century, Kasus Video Porno anggota DPR, Kasus Gayus, sampe Nazaruddin tidak ada kejelasan akan penyelesaiannya. Seolah-olah ini merupakan permainan. Ketika Pelaku ditangkap kemudian diproses, selanjutnya muncul kasus baru, kasus yang lama seolah hilang dan selesai.
Dari sekian banyak kasus menunjukkan bahwa para pejabat itu hanya banyak memikirkan untuk memperkaya diri sendiri. Ditambah lagi pembangunan gedung DPR yang menelan dana triliunan rupiah untuk fasilitas kerja. Belum lagi permintaan fasilitas-fasilitas lain yang membutuhkan biaya yang sangat besar. Tidakkah para pejabat itu melihat rakyat mereka tidur di trotoar dan kolong jembatan? Alangkah baiknya jika dana tersebut digunakan terlebih untuk memberantas kemiskinan.

Kasus-kasus korupsi yang terjadi membuat hati para rakyat menjadi panas. Ditambah lagi kasus itu tidak selesai. Seolah dalam penyelesaian kasus ada persekongkolan antar pihak. Ini seolah-olah menunjukkan bahwa pemerintahan itu tidak ada sedikitpun yang bersih dari korupsi.

Dalam bidang hukum hanya yang punya uang yang menang. Para Koruptor (Maling Uang Negara yang jumlahnya triliunan) banyak yang bebas berkeliaran. Ketika tertangkap dan dimasukkan ke tahanan memiliki fasilitas mewah dan berbeda dari tahanan lain. Sementara seorang warga miskin menjadi maling karena belum makan selama 3 hari ditahan dan dimasukkan kedalam penjara yang tidak ada apa-apanya. Mereka sama-sama maling. Tapi mengapa yang maling besar fasilitasnya begitu mewah, bukan hukumannya yang tambah berat. Apakah hukum di indonesia ini sudah bisa dibeli? Apakah kaya dan miskin berbeda dimata Tuhan?

Perhatikan Gambar dibawah ini!










Bandingkan keadaan gambar diatas dengan kehidupan anda (para pejabat) yang serba mewah dan berkecukupan. Tapi mengapa para pejabat itu seperti tidak ada cukupnya. Sementara masih banyak rakyat yang berada dibawa garis kemiskinan. Semoga Anda diberikan petunjuk oleh Sang Maha Kuasa.

Saya selaku penulis sendiri (yang mungkin tidak lebih baik dari pejabat itu sendiri) merasa sedih akan bangsa ini karena pemerintahnya yang tidak baik Sumber daya banyak, tapi hasilnya masuk kantong sendiri. Pajak dipungut untuk keuntungan sendiri, seolah-olah rakyat dipaksa bayar upeti. Kemana perginya "Dari, Oleh dan untuk rakyat?" apakah telah berubah menjadi "Dari dan oleh rakyat untuk pejabat?"

Sebenarnya para anggota dewan itu sadar tidak bahwa mereka adalah pelayan masyarakat yang mempunyai tanggung jawab yang besar?

Apakah menjadi anggota dewan itu hanya untuk berfoya-foya dengan meminta fasilitas dan gedung yang mewah?

Tidakkah para pejabat itu melihat keadaan rakyatnya yang banyak berada dibawah garis kemiskinan?

Tidakkah pejabat itu memperhatikan keadaan anak-anak miskin di negara ini?

Apakah para pejabat tersebut tidak sadar seberapa biadabnya mereka?

Tidakkah mereka bersyukur dengan apa yang mereka miliki?

Tidakkah para pejabat itu ingat bahwa mereka akan mati?

Keserakahan telah membutakan mata mereka dan membuat mereka menjadi dzholim kepada rakyatnya sendiri. Jangan salahkan rakyat yang sudah muak dan benci membuat mereka cuek akan negara ini. Pikirkan mengapa mereka begitu. Jadi manakah yang tidak memiliki jiwa nasionalisme? Rakyat biasa atau Pejabat?

Wassalam

Artikel Terkait



1 komentar:

syams mengatakan...

Bro Negara indonesia merdeka dr penjajahan belanda, jepang dll pd tahun 1945, tp merdeka dr para koruptor, mafia pajak, mafia anggaran, mafia HAM dll.... siapa yang tau ?
allahua'lam bishowab.....

Posting Komentar